Pupuk kompos adalah salah satu pupuk organik yang dibuat dengan cara
menguraikan sisa-sisa tanaman dan hewan dengan bantuan mikto organisme
yang hidup alami. Dalam membuat pupuk kompos diperlukan bahan pembuat
seperti material organik dan organisme yang bertindak sebagai pengurai.
Adapun organisme pengurainya bisa berupa mikroorganisme ataupun
makroorganisme.
Wikipedia.org |
Salah satu contoh pengomposan secara alami adalah adanya humus. Namun
prosesnya berjalan sangat lambat, bahkan bisa sampai berbulan-bulan
lamanya atau bahkan hingga tahunan. Kemudian umat manusia memodifikasi
proses penguraian material organik tersebut. Sehingga pengomposan yang
dilakukan dapat terjadi dalam waktu yang relatif lebih singkat.
Pupuk kompos sangat mudah dibuat dan teknologinya yang digunakannya juga
sangat sederhana. Siapapun bisa mengerjakannya, baik untuk skala
pertanian maupun sekadar keperluan pekarangan. Bahkan pupuk kompos bisa
dibuat di dapur untuk skala rumah tangga.
Jenis-jenis pupuk kompos
Perbedaan jenis-jenis pupuk kompos biasanya dilihat dari tiga aspek.
- dilihat dari proses pembuatannya, yaitu ada kompos aerob dan anaerob.
- dilihat dari dekomposernya, ada kompos yang menggunakan mikroorganisme ada juga yang memanfaatkan aktivitas makroorganisme.
- dilihat dari bentuknya ada yang berbentuk padat dan ada juga yang cair. Berikut ini beberapa contoh dari jenis-jenis pupuk kompos yang umum dipakai.
1. Pupuk kompos Aerob
Pupuk kompos aerob dibuat melalui proses biokimia yang melibatkan
oksigen dalam pembuatannya. Bahan utama pembuatan pupuk kompos aerob
adalah sisa tanaman, kotoran hewan atau bisa campuran keduanya. Proses
pembuatannya kompos jenis ini memerlukan waktu 40-50 hari, untuk lebih
jelasnya silahkan baca cara membuat kompos. Lamanya waktu dekomposisi
tergantung dari jenis dekomposer dan bahan baku pupuk.
2. Pupuk Bokashi
Pupuk bokashi merupakan salah satu tipe pupuk kompos anaerob yang paling
terkenal adalah pupuk bokashi. Ciri khas pupuk bokashi terletak pada
jenis inokulan yang digunakan sebagai starter-nya, yaitu efektif
mikroorganisme (EM4) . Inokulan ini terdiri dari campuran berbagai macam
mikroorganisme pilihan yang bisa mendekomposisi bahan organik dengan
cepat dan efektif. Untuk mengetahui cara membuatnya, silahkan baca
artikel cara membuat pupuk bokashi.
3. Vermikompos
Vermikompos merupakan salah satu produk kompos yang memanfaatkan
makroorganisme sebagai pengurai. Makroorganisme yang digunakan adalah
cacing tanah dari jenis Lumbricus atau jenis lainnya. Vermikompos dibuat
dengan cara memberikan bahan organik sebagai pakan kepada cacing tanah.
Kotoran yang dihasilkan cacing tanah inilah yang dinamakan vermikompos.
Jenis organisme lain yang bisa digunakan untuk membuat kompos adalah
belatung (maggot black soldier fly).
4. Pupuk organik cair
Pupuk organik cair merupakan pupuk kompos yang dibuat dengan cara
pengomposan basah. Prosesnya bisa berlangsung aerob ataupun anaerob.
Pupuk organik cair dibuat karena lebih mudah diserap oleh tanaman. Dari
beberapa praktek, pupuk organik cair lebih efektif diberikan pada daun
dibanding pada akar (kecuali pada sistem hidroponik). Penyemprotan pupuk
organik cair pada daun harus menggunakan takaran atau dosis yang tepat.
Pemberian dosis yang berlebihan akan menyebabkan kelayuan daun dengan
cepat.
Terima kasih sudah berkenan mengunjungi blog ini.
Salam Hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar