PEMBUATAN BIAKKAN BAKTERI EM-4
Tujuan
percobaan
Landasan
Teori
EM-4 singkatan dari Effective
Microorganisme, yaitu biakan bakteri yang biasanya digunakan sebagai
activator
kompos. Bakteri ini sangat berguna untuk mengembalikan sifat kimia
tanah.
EM-4
pertama kali ditemukan oleh Prof. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus.
Jepang.
Dalam EM 4 ini terdapat sekitar 80 genus microorganisme fermentor.
Microorganisme ini dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam
memfermentasikan bahan organik. Secara global terdapat 5 golongan yang
pokok
yaitu:
1. Bakteri fotosintetik
2. Lactobacillus sp
3. Streptomycetes sp
4. Ragi (yeast)
Biakan
bakteri selain EM-4 ada banyak, tetapi karena EM-4 adalah yang pertama
kali
masuk pasar maka semuanya disebut dengan EM, meski mereknya berbeda.
Misalnya
Probio-7, TON, Migro, Stardec, OrgaDec dan lain- lain.
Pada
prinsipnya bakteri itu berkeliaran di udara dan juga disekitar kita, di
tanah,
di dalam air dan lain-lain. Kitapun bisa menangkapnya dengan mudah.
Hanya
karena kita menangkapnya sekedar menangkapnya saja, bakteri yang kita
tangkap
menjadi bermacam-macam. Nah para bakteriolog, mempelajarinya
satu-persatu
kemudian meneliti bakteri tersebut, kemudian memisahkan dan
membiakkannya
secara khusus bakteri-bakteri tersebut, sehingga menghasilkan
bakteri-bakteri
yang bermanfaat.
Alat
Dan Bahan
Alat-alat
·
Botol
plastik, secukupnya
·
Blender,
1 buah
·
Timbangan,
1 buah
·
Saringan
plastik, 1 buah
·
Baskom
(wadah), 1 buah
·
Pisau,
secukupnya
·
Sendok,
1 buah
·
Corong
plastik, 1 buah
Bahan-bahan
·
Nanas
atau kulitnya, 0,5 kg
·
Papaya
atau kulitnya, 0,5 kg
·
Pisang
atau kulitnya, 0,5 kg
·
Hati
pohon pisang (batang pisang bagian dalam), 1,5 kg
·
Kangkung
segar, 0,25 kg
·
Kacang
panjang segar, 0,25 kg
·
Gula
pasir, 1 kg
·
Air
kelapa, 1 liter
Langkah Kerja
Pembiakkan Bakteri
1.
Kacang
panjang dipotong-potong, lalu diblender
2.
Kangkung
dipotong-potong, lalu diblender
3.
Hati
pohon pisang dipotong dadu, lalu diblender
4.
Nanas,
papaya, dan pisang dirajang, lalu diblender
5.
Hasil
blender ditambung dalam satu wadah
6.
Tambahkan
gula pasir dan air kelapa, aduk hingga rata
7.
Larutan disimpan dalam botol plastik
dan ditutup rapat, dibiarkan selama 7 hari
8. Selama
disimpan menunggu 7 hari, dalam proses fermentasi ini akan timbul gas,
sehingga
botol akan menggelembung. Hati-hati bisa pecah botolnya atau minimal
botolnya
akan jatuh karena permukaan bawahnya tidak rata lagi. Kalau sudah
maksimal
sebelum 7 hari, bukalah tutup botolnya pelan-pelan, asal gasnya bisa
keluar. Kalau
terlalu besar membuka tutup botolnya, dengan tekanan yang tinggi gas
akan
menyembur keluar dari botol beserta isinya.
Pemanenan Biakkan Bakteri
1. Saring larutan biakan bakteri dengan
menggunakan corong plastik dan saringan plastik
2. Tampung filtrat dalam botol plastik
(dapat tahan lama selama 6 bulan menurut referensi Departemen Pertanian)
3. Simpan di tempat yang kering
4. Ampas sisa perasan bias digunakan
sebagai pupuk langsung atau masukkan kedalam wadah baru, beri air gula,
bias
jadi biakan bakteri baru.
Aplikasi
Cara
mengaktifkannya adalah,
1.
Buat
larutan air gula dengan komposisi air 1.5 liter dengan gula 3-4 sendok
makan
2.
Kocok
sampai gulanya larut dalam air
3. Lalu tambahkan 2-3 tutup botol biakan
bakteri kita, kocok supaya rata, dan diamkan semalaman supaya bakteri
berkembang biak lagi
4.
Produk
dapat segera digunakan untuk menyemprot media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar