Rabu, 02 April 2014

Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Cair (POC)



Cara Membuat Pupuk Organik Cair

1. Pilih sampah organik seperti sisa makanan, sisa sayuran, kulit buah, sisa ikan, dan daging (kalau bahan ini semua peternak pasti tahu dan sering dipergunakan juga untuk pakan).



2. Potong kecil-kecil semua bahan, agar proses pembusukan berlangsung sempurna, semakin kecil semakin bagus (bisa juga menggunakan mesin giling/rajang yg biasa dipakai peternak, masih ada hubungan kan dengan peternak?)

3. Siapkan cairan bioaktivator Propuri (produk lain no komentlah, soalnya produk tsb. penulis metodologi ini). Berikut penyiapan larutan bioaktivator Propuri :

  • siapkan sprayer 1 liter (kalau tidak punya ada kok saya jual, he)
  • isi sprayer dengan air, sebaiknya gunakan air sumur (pokoknya air sumurlah, jangan banyak tanya, hehe)
  • tuangkan propuri ke dalam sprayer dengan perbandingan 1 liter dicampur 1-2 tutup botol propuri
  • kocok sampai rata, larutan siap untuk diminum (maaf untuk digunakan)

4. Setelah sampah terkumpul dan dirajang/dipotong, semprotkan secara merata ke seluruh sampah, masukkan sampah ke dalam komposter dan tutup rapat.

5. Pada awal pemakaian, komposter baru dapat menghasilkan lindi atau pupuk cair setelah dua minggu. Selanjutnya, pemanenan lindi dapat dilakukan setiap 2-3 hari (enak mana sama ternak ayam kampung? ini panen setiap 2-3 hari bro!, he)

Pengambilan lindi sebaiknya hanya sebatas keran saja. Sementara itu, lindi yang tertampung di bawah keran sebaiknya tidak perlu diambil. Pasalnya terkandung cukup banyak mikroba yang sangat membantu pembusukan sampah di dalam komposter (nah ingat, jangan rakus-rakus, kayak koruptor, he)

Jika pengomposan awal sudah dilakukan, selanjutnya sampah baru sudah dapat dimasukkan setiap hari, jangan lupa menyemprotkan bioaktivatornya.

Mudah Bukan? Silahkan dicoba dan kita diskusikan bersama disini.

Cara Aplikasi :

Pupuk cair organik yang baru dipanen sebaiknya jangan langsung digunakan. Tambahkan kembali bioaktivator Propuri dengan takaran 1 tutup botol untuk 1-2 liter lindi, lalu diamkan 2-3 hari agar bakteri berkembang biak dengan cepat. Pupuk Organik cair ini dapat disimpan 1-2 bulan. Selama penyimpanan lindi, botol sebaiknya jangan ditutup, biarkan terjadi sirkulasi udara. Jika langsung ditutup lindi dapat menghasilkan gas.

Cara Aplikasi ke Tanaman :
  • Campurkan pupuk organik cair dengan perbandingan 1:5 (POC:Air).
  • Siramkan lindi ke tanaman, baik sayuran, tanaman buah, dan tanaman hias, penyiraman seminggu sekali.
  • Campuran 10 liter POC (lindi) dengan 50 liter air cukup untuk satu kali pemakaian di kebun sayuran berukuran 10 x 10 meter.

1 komentar:

  1. Saya pernah coba, tapi hasilnya larutan kuning pucat dengan bau yang kurang sedap. Apakah itu lindi?

    BalasHapus